Jangan suka berbohong ya, sahabat!
Ada hadits berbunyi, "Jauhilah bohong karena berbohong akan menuntunmu
pada keburukan". Makanya jangan bohong, karena bohong akan membawamu ke
neraka. Siapa yang ingin masuk neraka? Nggak ada dong...
Selengkapnya di Tausiyah sebelum Dzuhur ini ya, Dibawakan oleh Qania Ghina Nafsi ananda kelas V SDIT Dara.
Di hari terakhir pengumuman Qurban oleh SDIT Darul Athfal, ada ananda
kita dari kelas V berikut menyampaikan tausiyahnya pada hari ini.
Semoga selalu semangat seperti ini ya...
Grand Final!!
Inilah kelas-kelas dengan perolehan akhir jumlah nominal qurban pembelajaran yang terbentuk.. Kelas 1A Rp. 2.300.000,- Kelas 1B Rp. 2.250.000,- Kelas 1C Rp. 3.250.000,- Kelas 2A Rp. 3.050.000,- Kelas 2B Rp. 3.150.000,- Kelas 3A Rp. 2.550.000,- Kelas 3B Rp. 2.950.000,- Kelas 4A Rp. 2.500.000,- Kelas 4B Rp. 2.400.000,- Kelas 5 Rp. 4.800.000,- Kelas 6 Rp. 4.650.000,-
Dengan demikian ditetapkanlah, Juara I dengan Qurban Pembelajaran
terbanyak jatuh pada kelas 5 dan juara II jatuh pada kelas 6. Tepuk
tangannyaaaaa. Yeaaayyy!!!
Hari selasa pagi ini adalah jadawal nya Mufradat bahasa arab.
ananda kita di beri pertanyan dan harus mengartikannya dalam bahasa
arab. siapa yang bisa menjawab akan mendapatkan bintang prestasi
yeee.....
Sejarah Qurban dimulai dari 3 nabi, salah satunya Nabi Ibrahim As. Saat
itu Nabi Ibrahim yang tengah bingung tentang perintah Allah dalam
mimpinya yang berkata "Wahai Nabi Ibrahim, sembelihlah anakmu!". Ia
terus bermimpi yang sama sebanyak 3 kali. Nabi pun bingung, apa saya
harus qurbankan anakku?
Sampai
pada akhirnya sang Nabi pun mematuhi perintah Allah SWT yang
mengqurbankan anaknya dengan sebilah pisau tajam. Tapi tidak bisa,
karena pisaunya mendadak tumpul!!! Akhirnya kesungguhan hati sang Nabi
dilihat Allah SWT. Maka digantikanlah kewajiban kepada sang anak
tersebut dengan hewan seperti Sapi, Kambing, ataupun Unta.
Menarik bukan ceritanya? Saksikan dalam tausiyah oleh Ust. Ahmad Rifqi berikut yuk. Dan jangan lupa, Qurban di SDIT Darul Athfal juga yaa...
Serving!!!
Para Guru Darul Athfal bersatu dalam kebersamaan menghantam tim lawan
dengan pukulan bola. Siapa bisa jatuhkan bola ke halaman lawan dia maka
poin buat kita, siapa bola jatuh ke lapangan sendiri maka mereka yang
dapat poin.